Rintihan Detakan Jantung Mungkin bulan menutup telinga dengan pekat mendung mungkin angin hanya melirik dengan sekelebat kehadirannya atau mungkin atmosphere mematung membuang wajah yang membantu Namun jantung itu tetap berdetak merana dengan lara diufuk senja hanya gendang lusuh itu yang mendengarnya deru itu, seolah memendam sebuah pisau kecil yang merobek hati menorehkan luka bertabur sendu berselimut secerca cahaya jantung itu tetap berdetak tanpa singgasana, hanya lusuh Ingin ditanyanya, bagaimana? Namun semua bisu, hanya gendang lusuh itu tetap bergetar terseok rintihannya hanya tak bisa menangkup telinganya dia gores batu itu pelan membelah gumpalan pasir yang menari tertiup angin hanya sejenak, goresan itu hilang kembali terinjak oleh tarian pasir ya, rintihnnya hanya terbawa angin, menggores kulit gendang yang tiada daya lelah memandang langit semakin sesak, sunyi, dan penat menanti dia harap mendung itu...
Postingan
Menampilkan postingan dari Maret 7, 2017