[PUISI] Aku Juga Disana
Kan kuulurkan barisan cahaya yang nampak kemilau
syahdu iringan melodi yang membawaku kembali
pada penghujung hari saat aku masih tak sanggup berdiri
dengan nurani kubuka lembaraan baru
perlahan menorehkan tinta emas ditiap langkahku
perlahan, mencoba tegar bersama engkau sahabat
kukukuhkan setiap pijakan yang membawaku terus maju
menemui yang tak pasti dalam arus hidup
bak berahi tak sirna
seperti itulah manik yang selalu kulihat
tak tersuruk, sepi dalam senja
yuwana yang terlalu, tanpa rikuh
teringat jua, saat kita berpijak ditanah yang sama
bertengger dengan lintang lurus terik surya
kupukul pelan bahu itu, menapaki syahdu kerlingan masa kita
kawan, apa yang kan kau gapai?
langitkah yang begitu tinggi?
awankah yang melayang dilangit?
terbangkah kau? ini dia tanah beta
terbangkan saja gelora sayapmu,
tunjukkan padaku kau ada disana,
maka kan ku bisikkan, aku juga disana.
You can also search by :
Puisi Sahabat
Puisi untuk sahabat
Puisi persahabatan
Puisi persahabatan paling indah
syahdu iringan melodi yang membawaku kembali
pada penghujung hari saat aku masih tak sanggup berdiri
dengan nurani kubuka lembaraan baru
perlahan menorehkan tinta emas ditiap langkahku
perlahan, mencoba tegar bersama engkau sahabat
kukukuhkan setiap pijakan yang membawaku terus maju
menemui yang tak pasti dalam arus hidup
bak berahi tak sirna
seperti itulah manik yang selalu kulihat
tak tersuruk, sepi dalam senja
yuwana yang terlalu, tanpa rikuh
teringat jua, saat kita berpijak ditanah yang sama
bertengger dengan lintang lurus terik surya
kupukul pelan bahu itu, menapaki syahdu kerlingan masa kita
kawan, apa yang kan kau gapai?
langitkah yang begitu tinggi?
awankah yang melayang dilangit?
terbangkah kau? ini dia tanah beta
terbangkan saja gelora sayapmu,
tunjukkan padaku kau ada disana,
maka kan ku bisikkan, aku juga disana.
You can also search by :
Puisi Sahabat
Puisi untuk sahabat
Puisi persahabatan
Puisi persahabatan paling indah
Komentar